Minggu, 06 Maret 2011

Dalam Buku Barunya, Wilders Bilang Islam Bukan Agama, Tapi IDEOLOGI

AMSTERDAM - Anggota parlemen Belanda yang juga dikenal sebagai seorang populis anti-Islam, Geert Wilders sedang menulis sebuah buku tentang sejarah Islam. Dalam buku yang menurut rencana bakal diterbitkan pertengahan tahun ini, ia berpendapat islam bukanlah agama tetapi ideologi belaka.

Buku, yang semula akan diterbitkan pada semester pertama tahun 2011, kemungkinan baru akan diterbitkan pada semester kedua tahun ini, kata Wilders kepada situs berita NU.nl.

Inisiatif untuk buku itu, Wilders mengatakan, berasal dari Amerika Serikat. Buku ini akan terbit dalam bahas Inggris, baru kemudian diikuti dengan terjemahan bahasa Belanda.

Senin, 28 Februari 2011

60 % Warga Australia Takut terhadap Imigran Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Hampir 60 persen pemilih Australia mengaku khawatir tentang imigrasi Muslim. Demikian opini yang terekam dalam survey yang dilaporkan Senin (28/2). Tetapi, 65 persen percaya bahwa para imigran seharusnya tidak mendapatkan diskriminasi terkait agamanya.

Jajak pendapat The Essential Research itu dilakukan sekitar minggu lalu, yang oleh banyak responden imigran Muslim dianggap sebagai isu politik yang penting. Menurut Daily Mail, jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa banyak dari responden memberikan perhatian, yang mendasarkan alasan mereka terhadap informasi yang tidak akurat.

Selasa, 21 September 2010

Islam “bertanggungjawab” Atas Masalah Integrasi Jerman, Kata Seorang Bankir

"Budaya Islamik bertanggungjawab atas kegagalan para migran berlatar belakang Muslim untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Jerman," kata Thilo Sarrazin, seorang bankir pusat yang kontroversial.

Seorang anggota dewan Bundesbank, memegang bukunya yang baru saat diadakan sebuah konperensi pers di Berlin, Jerman, pada hari Senin. Photo: AP.

Budaya Islamik bertanggungjawab atas kegagalan para migran berlatar belakang Muslim untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Jerman, kata Thilo Sarrazin, seorang bankir pusat yang kontroversial.

Berbicara dalam acara peluncuran bukunya, "Germany Abolishes Itself”: How We Are Risking The Future of Our Nation ("Jerman Menghancurkan Dirinya Sendiri”: Betapa Kita Sedang Membahayakan Masa Depan Bangsa Kita), Mr. Sarazzin mengatakan bahwa hanya orang-orang Muslimlah diantara kelompok-kelompok migrant – yang telah gagal dalam berintegrasi ke dalam masyarakat dan karena itu mereka lebih banyak menjadi beban daripada mendatangkan manfaat.


Minggu, 01 Agustus 2010

FPI (Front PREMAN Islam)



Saksi mata korban kebiadaban FPI (Front Pembela Islam atau Front Preman Islam)




FPI vs Pemerintah Indonesia




SBY Komentar Pahit untuk FPI




Tragedi Kekerasan Monas oleh FPI




Bubarkan FPI, FPI AROGAN!!

Sabtu, 10 Juli 2010

PERLUKAH ISLAM DIBUBARKAN?

Tidak ada agama yang mencerminkan kedamaian, bayangin aja kalo anda percaya ada Tuhan yang membeda-bedakan manusia dari kepercayaan agamanya untuk dihadiahi sorga dan menghukum dengan neraka hanya karena beda kepercayaannya, maka bagaimana bisa mendambakan kedamaian dengan Tuhan yang seperti ini ???

Tuhan menjanjikan sorga itu bukan untuk mereka yang baik tapi kepada mereka yang percaya, dan menyembahnya. Ini saja sudah membuat manusia itu tidak pernah bisa hidup berdamai.

Jadi memang FPI itu merusak kehidupan damai, tetapi itulah cermin asli bagaimana ajaran Islam yang sejatinya.

Jangan ngomongin membubarkan FPI, ngomonginlah pelarangan Islam yang akan otomatis membubarkan FPI dengan sendirinya. Karena BERDASARKAN AJARAN ISLAM, apa yang dilakukan FPI sama sekali tidak ada salahnya dan semua sejalan dengan ajaran Islam itu sendiri.

Kalo tidak mampu melarang ajaran Islam seperti melarang ajaran Komunisme, maka janganlah ribut-ribut untuk mendambakan kehidupan damai karena kehidupan damai itu satu syaratnya adalah melarang semua ajaran Islam itu diajarkan di semua sekolah diseluruh Indonesia sama seperti dalam melarang ajaran Komunisme.

Di semua negara yang damai, ada larangan mengajarkan Islam disemua tempat-tempat publik termasuk disekolah-sekolah Publik. Jadi hal ini udah ada buktinya, tidak ada satupun negara-negara Islam yang bisa hidup damai, rakyatnya selalu cari jalan mencari suaka keluar negaranya untuk pindah kenegeri yang damai.

Oleh. Ny. Muslim Binti Muskitawati

Note: Tindakan Brutal FPI (Front Pembela Islam), FBR (Front Betawi Rempug), FUI (Forum Umat Islam) yang suka main hakim sendiri dan merusak rumah-rumah ibadah agama lain jelas mencoreng nama ISLAM sendiri. Tindakan Ganas, Buas dan Sadis terhadap Jemaah Ahmadiyah semakin membuktikan kebenaran bahwa Islam memang bukan AGAMA DAMAI, bahkan Islam bukan AGAMA.

Filsuf Perancis yang bernama Ernest Renan pernah berkata : "Umat Muslim adalah korban pertama dari Islam. Membebaskan seorang Muslim dari agamanya adalah Hal Terbaik yang bisa kita lakukan." Mengapa demikian? Karena Geertz Wilder mengatakan ISLAM adalah IDEOLOGI TEROR, tak ada Kedamaian dalam Ideologi ini. Bahkan baru-baru ini, Lee Kuan Yew, Mantan PM dan Menteri Paling Senior dari Singapore berkata: “Kami bisa mengintegrasikan semua agama dan ras kecuali Islam”. (www.buktisaksi.com)

Kamis, 08 Juli 2010

MELARANG KOMUNISME BUKAN BERARTI MENYETUJUI SYARIAH ISLAM

Kita sudah jelas, melarang Komunisme dan melarang Syariah Islam. Komunisme tidak bisa dijadikan dasar negara, dan Syariah Islam sejak hari pertama negara ini terbentuk juga sudah ditolak oleh Bung Karno.

Wajar, kalo kita melarang Komunisme juga harus melarang FPI, karena FPI ini mengemban misi tegaknya Syariah Islam di Indonesia.

PKI mengemban misi tegaknya komunisme di Indonesia harus kita larang, tapi FPI yang mengemban misi tegaknya Syariah Islam yang terlarang di Indonesia, otomatis juga harus dilarang.

Entah darimana datangnya paham bahwa UU yang melarang Komunisme bisa menjadi izin disyahkannya Syariah Islam. Melarang PKI sama tingkatannya dengan melarang FPI, keduanya sama-sama musuh bangsa dan negara RI. (Oleh: Muskitawati)

Senin, 05 Juli 2010

MARILAH KITA MEMIKIRKAN KEMBALI SOAL BURQA

Quran memang menyarankan pemakaian purdah. Namun itu tidak berarti bahwa kaum wanita harus menaatinya.

Ibu saya mengenakan purdah. Ia memakai burqa dengan cadar jaring di wajahnya. Itu mengingatkan saya akan penyimpanan daging di rumah nenek saya. Ada yang dengan pintu jaring yang terbuat dari kain, yang lainnya dari besi. Tetapi tujuannya sama, yaitu: untuk menyimpan daging agar tetap aman. Ibu saya diharuskan memakai burqa oleh keluarganya yang konservatif. Mereka mengatakan padanya bahwa mengenakan burqa berarti menaati Allah. Dan jika anda menaati Allah, Ia akan senang padamu dan tidak akan membiarkanmu dibakar dalam api neraka.

Ibu saya takut pada Allah dan juga pada ayahnya. Ayahnya mengancamnya dengan hukuman yang berat jika ia tidak mau mengenakan burqa. Tidakkah kau merasa gelap gulita di dalamnya? Tidakkah kau susah bernafas? Tidakkah engkau merasa marah? Tidakkah kau merasa ingin membuangnya? Ibu saya hanya pasrah. Ia tidak dapat berbuat apa-apa soal itu. Tapi tidak dengan saya. Ketika saya berusia 16 tahun, saya dihadiahi sebuah burqa oleh salah seorang kerabat saya. Saya membuangnya.


Minggu, 20 Juni 2010

NEGARA-NEGARA MUSLIM MENGINGINKAN PBB MENGAMBIL TINDAKAN KERAS TERHADAP "ISLAMOPHOBIA" DARI PIHAK BARAT

Pengertian "Islam Phobia" adalah ketakutan yang akut dan konsisten, yang disebabkan melihat objek (sikap, perkataan dan perbuatannya), dalam keadaan yang nyata, realitas terror dan kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkaitan dengan penganut Islam.

Seiring dengan makin ganasnya para Islamist memaksakan kehendaknya—dan tak ada hukuman apapun yang dikenakan internal Muslim kepada mereka –maka bertambah suburlah tumbuh Islamphobia dikalangan external-Muslim, alias non-Muslim, yang mulai mencibir dan menajiskan Islam.

Beberapa hari yang lalu pemerintahan negara2 Islam menekan PBB: to step up investigations of Western countries to root out what they call “Islamophobia” — defined by them as discrimination against people of the Muslim faith.… (melakukan investigasi kepada negara-negara Barat dalam rangka mencabut apa yang mereka sebut “Islamophobia” – yang didefinisikan oleh mereka sebagai diskriminasi terhadap orang-orang Muslim yang beriman...)


BUPATI JEMBER MENYATAKAN MUHAMMAD ITU SOMBONG

Jember (beritajatim.com) – Situasi dan kondisi Jember semakin menghangat pasca adanya pernyataan Bupati Jember, MZA Djalal pada acara bedah potensi desa bahwa Nabi Besar Muhamad SAW adalah orang yang sombong.

PCNU Jember langsung merapatkan barisan dan mendiskusikan pernyataan Bupati tersebut. "Hasil pertemuan kemarin sore dengan segenap pengurus dan tokoh pernyataan tersebut termasuk sabbu atau menghujat pribadi Nabi Muhammad dan itu dilarang oleh ajaran Islam,” tegas Rois Syuri’ah PCNU Jember, KH Muhyidin Abdushomad, Sabtu (1/5).

Untuk itu NU dengan tegas mendesak Bupati Djalal segera bertaubat dan minta maaf kepada umat muslim. Karena pernyataannya sudah meresahkan umat Islam. "Tidak cukup dengan bertaubat saja, tapi juga minta maaf kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia, karena itu sudah menciderai hati umat Islam,” tegasnya.

Muhyidin juga menegaskan bahwa keputusan yang diambil PCNU tersebut sudah sesuai dengan kajian fiqih dengan mengambil referensi dari Al-Qur’an, Al-Hadits dan kitab-kitab yang muktabarah.

“Jangan kaitkan ini dengan politik atau yang lain, ini murni karena kami selaku umat Muslim terlukai hati kita, dengan dikatakan bahwa nabi sombong, nabi itu maha mulia, tidak sombong,” imbuhnya